Sumba trip with travellin
Haiiii ..
Apa kabar kalian semua ? Semoga masih aman dan sehat selalu yaa.
Ohya , kali ini aku mau berbagi cerita tentang pengalaman aku saat safety travel bareng travellinid dan noice . Jadi aku & sabahat adalah salah satu yang beruntung bisa trip bareng travellinid . Dari rencana awal yang semestinya kita akan trip ke Bangkok dan sudah siap berangkat saat bulan Maret 2019 . Tapi, semua gagal donk karena saat itu Indonesia dan bahkan hampir seluruh dunia mengalami pandemi covid_19 . Satu tahunpun berlalu sampai akhirnya indonesia sudah mulai menjalani masa new normal & saat new normal pelan-pelan pariwisata indonesia memulai untuk bangkit kembali.
Nah , jadi saat itu sekitar bulan Maret kita dapat kabar dari travellinid dan noice jika trip akan di alihkan ke Sumba dan di rencanakan untuk berangkat di tanggal 27-29 Maret 2021. Dan Alhamdulillah semua sepakat dan bisa berangkat di tanggal itu . Untuk titik temu kita sepakat bertemu di bandara Soekarno Hatta jam 4pagi . Hanya ada 1 teman yang bertemu di bandara Ngurah Rai Bali karena doi berangkat lewat Makasar.
Perjalanan sejauh ini Alhamdulillah sangat lancar dan tidak delay sehingga kita bisa tiba di Sumba barat daya tepat waktu . Kita tiba di bandara Tambolaka sekitar jam 12 siang dan saat itu perjalanan langsung kita lanjutkan ke salah satu tempat makan di Dekat bandara . Ditengah cuaca kota Sumba yang sangat panas rasanya pesen minum es teh manis sangat pas mantaaaap. Wkwkww.. dan btw , saat pertama kali makan masakan Sumba aku langsung jatuh cintaaaa karena bener2 gak pelit bumbu seperti nikmatin makanan yang kaya akan rempah & aku suka sama sambelnyaaa !
After lunch , kita lanjutkan perjalanan ke kampung ratenggaro. Rumah - rumah di desa ini memiliki atap menara yang tingginya mencapai 15 meter . Dan menariknya , tinggi rendahnya atap di bedakan berdasarkan status sosial . Saat kesini , banyak anak2 penduduk desa yang lagi asik bermain . Mereka ramaaah dan senang sekali bercerita. Happy banget bisa melihat langsung bagaimana anak-anak disini bermain dan berinteraksi dengan pendatang . Sehat2 yaaa kaliaaan,semoga kelak menjadi orang hebat yang membanggakan orang tua :)
Sudah puas menyapa desa ratenggaro , kita lanjut ke danau waikuri . Perjalanan kesini di tempuh dengan waktu sekitar 40 menit . Dan saat tiba disini lagi-lagi kita disambut dengan anak-anak Sumba yang sangat ramah . Sepertinya mereka sudah terbiasa dan sering kedatangan tamu . Dan uniknya mereka juga memiliki skill memotret ala2 photograper profesional. Anak-anak ini menawarkan jasa foto dan sangat lihai untuk mengarahkan foto dengan view terbaik . Salut !!! Belajarnya dari mana ? Ternyata otodidak genks ! Dan kata arto (salah satu anak yang sempet kenalan dengan aku ) mereka pernah di ajarin sama tamu bule yang berkunjung kesana. Hebat ya ^_^ . Ohya , di danau ini kita akan di suguhi danau keceeeeee yang ada 'love-love' nya gitu di tengah danau . Ini tuh surgaaa banget & berjalan kaki ke arah atas sedikit nanti kita akan di suguhi dengan view laut lepas yang juga gak kalah indah. Dan liat sunset disini tu syurga banget !
Baiq ! Perjalanan selanjutnya kita langsung menuju hotel . Perjalanan menuju hotel lumayan lama , sekitar 120menit . Dan kita mampir bentar untuk makan malam . Di suguhin ayam bakar saat dinner rasanya nikmat banget ya . Perut baru berasa laper setelah liat ayam bakar lengkap dengan sambel :) . Kita tiba di ROA hotel sekitar jam 20:45 & dihotel ini tentu saja memperlakukan protokol kesehatan yang ketat.ohya, disini kita tidak akan menemukan sinyal serta WiFi ya .. tapi gak usah khawatir justru tanpa adanya sinyal handphone , kita bisa beristirahat dengan santai dan nyaman. Gak ada tuh cerita begadang liat2 hape atau begadang sambil beresin kerjaan disini 😆 .
_ Day 2 _
Savana puru kambera juga pemandanganya bisa di tebak yaaaa gak akan mengecewakan . Ditambah hembusan angin yang bikin cuaca panas jadi gak berasa . Ada hamparan laut juga tepat di depan Savana puru kambera ini , dan setiap sudut puru kambera sangat cocok untuk dijadikan spot foto dan video . Jatuh cinta ❤️ !
Gak berasa sih udah jam makan siang dan makan siang kali ini spesial banget . Karena kita mampir di pantai puru kambera dan nikmatin makan siang disini sambil lesehan dengan view pantai . Duh, rasanya udah lama banget gak piknik kek gini . Ditambah lagi, saat itu pengunjung memang sepi jadi sudah berasa makan siang di pantai pribadi wkwkwkw. Kali ini harus makan yang banyak karena setelah ini kita akan treking 🤩 !
Okay , kita lanjutkan perjalanan menuju tanggedu . Dan perjalanan kesini lumayan bikin spot jantung wkwkw karena Medan yang d lewati bukan Medan biasa genks , kalo driver tidak berpengalaman dan tidak menguasai area sebaiknya mundur deh hahahah ! Tapi kita punya driver keren banget dan berhasil membawa aku & rombongan tiba di tanggedu dengan selamat . tiba disini sekitar jam 14:45 dan saat itu cuaca mendung . Karena sudah tiba disini sepertinya tanggung ya kalo gak jadi treking . Akhirnya kita tetep treking untuk menuju air terjun tanggedu . Oleh penduduk setempat , kita d sarankan untuk naik sebelum sore karena cuaca yang mendung. Ohya, air terjun tanggedu juga salah satu lokasi syuting film 'susah sinyal' dan bener sih bukan cuma di film aja karena disini beneran susah sinyal wkwkwkwkw . Finally kita tiba juga di air terjun tanggedu dan segeeerrrr!!!! Ingin rasanya nyebur untuk berenang tapi gak memungkinkan karena aku gak bisa renang haha ! Jadi aku main2 aja disini sambil foto2 .
Kita naik ke atas dan selesai treking sekitar jam 17:30 . Dan Alhamdulillah gak hujan saat kita naik . Hanya saja saat perjalanan pulang sempet hujan tapi gak terlalu deres sih itu juga . Dari sini , kita langsung mampir dinner di salah satu cafe . Ternyata cafe ini juga menyuguhkan life musik , sejenak aku lupa kalo lagi di Sumba . Haha , saat berada di Sumba timur berasa di tengah kota karena disini memang lebih ramee. Toko2 pun lengkap . Ohya, pasar malam juga ada lho 😆 selesai dinner ,kita langsung menuju hotel padadita beach . Dan sudah dipastikan ya hotel ini pun menerapkan protokol kesehatan dengan ketat :)
Daaaan hari ke 3 pun tibaaa !
Rasanya belum puas main dan eksplor Sumba, tapi kita tetep harus balik Jakarta ya hari ini. Dan sebelum balik kita liat sunrise di walakiri beach . Lokasi gak jauh dari padadita hotel hanya sekitar 25 menit saja. Dan walikiri beach saat itu sedang surut euy . Tapi tetep asik karena pantai sepi cuma ada aku dan rombongan aja jadi kita bisa foto2 dan bikin video dengan leluasa disini 🤩 . Entahlah saat jalan kaki dan lagi asik nikmatin pasir di pantai ini , kaki aku sempet nginjek sesuatu yang lembek dan bergerak . Kira2 apakah yang aku injek ? Gak tauuu juga 😆 sampai sekarang aku gatau nginjek apa. Haha !
Puas main2 disini , kita kembali ke hotel untuk sarapan dan packing untuk pulang . Karena swab antigen kita di bandara, jadi kita putuskan untuk berangkat lebih awal . Jam 9 checkout dari hotel menuju Bandar udara umbu mehang kunda di Waingapu .
Daaaan , saat menuju bandara, kita masih sempet mampir ke bukit persahabatan . Lokasinya gak terlalu jauh dari bandara jadi memang waktunya tepat untuk mampir kesini . Disini ngapain ? Dengan waktu yang gak banyak sudah pastiii kita foto-foto buat kenang-kenangaaaan . Cekrek !!
tiba di bandara Umbu mehang kunda kita langsung registrasi untuk swab .Proses swab antigen kebetulan gak antri dan Alhamdulillah semua negatif dan boleh pulang ke kota masing2 .. happy sekaligus sedih . Happy karena kita bisa kembali pulang bertemu keluarga tercinta dan sedih karena harus meninggalkan kota Sumba . Meskipun 3 hari tapi perjalanan safety travel kita bersama travellinid dan noice di Sumba sangat keren dan berkesan . Kita semua happy ! Dan Alhamdulillah semua tiba di rumah masing- masing dengan selamat . Sampai ketemu di perjalanan selanjutnyaaaa semua ❤️.
Tengkyu travellinid .. tengkyu noice .. tengkyu teman-temaaaaan ....
Waduh kangen banget bisa travelling lagi ya,semoga tahun depan pandemi sudah berakhir nih,jadi bisa jalan2 kemana2 . Masukin list bucket perjalanannku nih.
ReplyDeleteTerakhir ke Sumba ngga sempet ke Desa Ratenggaro, sedih deh, karena waktu itu buru-bur. Bagus banget yah Kak?
ReplyDeleteWaaaa keren kakk. Sumba udah jadi wishlist dari dulu tapi belum kesampean sampe sekarang. Baca tulisan kaka jadi makin semangatt utk kesanaa
ReplyDeleteWah keren banget ya Mba Nadia bisa jalan-jalan ke Sumba... tergoda ayam bakar lengkap dengan sambelnya ya Mba hihi... nice share... ditunggu artikel selanjutnya yaa
ReplyDelete